Kejadian 50

Menyelesaikan Masalah dalam Keluarga

19 Februari 2023
GI Purnama

Yakub telah menyiapkan kematiannya dengan baik. Sayangnya, dia tidak sadar bahwa masih ada masalah dalam hubungan di antara anak-anaknya, khususnya hubungan dengan Yusuf. Saat Yusuf masih sangat muda, saudara-saudaranya telah berkonspirasi untuk menjual Yusuf kepada pedagang budak. Walaupun Yusuf telah memperlihatkan sikap memaafkan, bahkan ia menyediakan bahan makanan bagi saudara-saudaranya selama lima tahun terakhir masa kelaparan, saudara-saudara Yusuf masih belum yakin bahwa Yusuf benar-benar telah memaafkan mereka secara tulus. Mereka berpikir bahwa sikap Yusuf terhadap mereka itu dilatarbelakangi oleh perasaan segan terhadap Yakub. Oleh karena itu, setelah Yakub wafat, mereka kuatir bahwa Yusuf akan membalas kejahatan mereka. Kekuatiran mereka itu membuat Yusuf merasa sangat sedih. Yusuf berkata, "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." (50:19b-21) Yusuf bisa memaafkan karena ia memakai cara pandang Allah saat memandang kehidupan.

Dalam sebuah keluarga, sering kali terdapat masalah yang tidak selesai secara tuntas, terutama bila orang tua bersikap otoriter. Masalah ditutupi agar orang tua tidak marah. Masalah bisa terjadi antar saudara, tetapi juga bisa terjadi antara anak dan orang tua. Masalah yang tidak dibereskan seperti bom waktu yang suatu saat akan meledak. Seharusnya, setiap masalah dalam keluarga diselesaikan sampai tuntas, bukan sekadar ditutupi agar tidak meledak. Masalah yang ditutupi bisa meledak saat orang tua sudah meninggal atau saat seorang anak merasa sudah sanggup mandiri. Sebagian masalah hanya merupakan salah paham, tetapi sebagian masalah lain hanya bisa diselesaikan oleh kesediaan mengampuni. Oleh karena itu, orang tua Kristen sangat perlu mempraktikkan serta mengajarkan konsep pengampunan kepada anak-anak mereka. Konsep pengampunan Kristen adalah bahwa kita harus mengampuni karena kita telah lebih dulu memperoleh pengampunan dosa dari Allah.

Apakah dalam keluarga Anda telah terbentuk kebiasaan untuk menyelesaikan setiap masalah dalam keluarga agar tidak ada yang menyimpan sakit hati? Apakah Anda telah membiasakan diri untuk tidak menyimpan kemarahan atau kekesalan dan apakah Anda telah melatih diri Anda untuk mengampuni, sama seperti Anda telah menerima pengampunan dari Allah?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design